Begini Cara Tes Kesehatan Sesuai Usia (7-49 tahun)

Begini Cara Tes Kesehatan Sesuai Usia (7-49 tahun) – Sangatlah penting untuk melalukan medical check up secara teratur. Dengan begitu, Anda dapat memonitor kesehatan tubuh Anda dan dapat segera menangani penyakit sesegera mungkin. Berikut tes-tes kesehatan yang harus dilakukan diusia 7-49 tahun.
Begini Cara Tes Kesehatan Sesuai Usia
7-12 tahun
Pengukuran tinggi dan berat badan
Pemeriksaan tekanan darah

13-18 tahun
Pengukuran tinggi dan berat badan.
Bagi remaja yang beresiko, lengkapilah pemeriksaan darah dan kolesterol.
Lakukanlah pemeriksaan testis untuk pria.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memeriksa hernia dan ketumbuhan yang abnormal.

19-39 tahun
Pemeriksaan testis untuk pria.
Pemeriksaan pap smear untuk wanita
Tes ini harus dilakukan secara berkala setiap tahunnya. Seorang wanita mulai dari usia 18 tahun atau saat seorang wanita mulai aktif secara seksual harus melakukanpemeriksaan ini. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi kanker serviks. Setelah tiga kali dites dan hasilnya normal, dokter Anda mungkin akan memperjarang pemeriksaan pap smear Anda.
Pemeriksaan payudara untuk wanita
Lakukanlah setiap bulan, khususnya pada hari ke-5 setelah dimulainnya menstruasi.
Pemeriksaan payudara secara klinis
Lakukanlah pemeriksaan ini setiap 3 tahun sekali mulai saat Anda berusia 20 tahun.
Pemeriksaan kolesterol
Dilakukan setidaknya 5 tahun sekali.

40-49 tahun
Pemeriksaan tekanan darah (lakukan setiap tahun).
Pemeriksaan payudara dan mamografi secara klinis untuk wanita
Lakukanlah pemeriksaan ini setiap tahun, ditunjang dengan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan.
Pemeriksaan pelvis atau pap smear untuk wanita
Lakukanlah pemeriksaan ini setiap 1 hingga 3 tahun sekali.
Tes antigen khusus prostat
Pemeriksaan ini sangat penting dilakukan oleh pria yang memiliki riwayat kanker dalam keluarga, mulai usia 40 tahun.
Tes urin (lakukanlah setiap 1 hingga 2 tahun).
Monitor gula darah
Pemeriksaan ini penting untuk menghindari hiperglikemia atau diabetes.
Tes densitas tulang untuk wanita
Lakukanlah pemeriksaan ini saat dimulainya menopause untuk mendeteksi osteoporosis.
Pemeriksaan kolesterol (setidaknya 5 tahun sekali).
Electrocardiogram (ECG)
Lakukanlah pemeriksaan ini, terutama yang memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga. Frekuensi pemeriksaan biasanya ditentukan oleh dokter.

Cara Mengetahui Tingginya Glukosa Dalam Darah
Diagnosis Diabetes ditegakkan atas dasar pemeriksaan kadar glukosa dalam darah, bukan adanya glukosa dalam urin. Untuk menentukan diagnosis DM pertama kali, dianjurkan pemeriksaan glukosa darah dengan bahan darah dari pembuluh darah balik (disebut plasma vena). Hal ini berarti pengambilan darah dilakukan dengan jarum suntik atau jarum kecil (wing needle) dengan tabung kaca, diperiksa dengan mesian analisa yang relatif besar, umumny terdapat di fasilitas laboratorium.

Untuk tujuan pemantauan glukosa darah selanjutnya, dapat diperiksa dari bahan darah pembuluh darah kapiler, biasanya dilakukan penusukan ujung jari tangan dengan jarum lanset kecil yang otomatis. Setetes sampel darah sudah cukup untuk ditempelkan pada ujung strip / carik reagen pemeriksa yang menempel pada alat pemeriksa glukosa darah portable seukuran telepon gengam atau lebih kecil lagi. Para penyandang DM dapat memeriksa sendiri dirinya dengan cara ini tanpa antuan dari orang lain, oleh karena itu disebut juga self-monitoring blood glucose (SMBG).

Di bawah ini merupakan detail hasil pemeriksaan glukosa darah guna membedakan apakah termasuk DM atau bukan. Glukosa darah puasa berarti tidak ada asupan kalori setidaknya 8 jam terakhir sebelum pemeriksaan darah.

Pemeriksaan gula darah berdasarkan Konsensus PERKENI 2006 :
Kadar glukosa darah sewaktu, jika DM adalah lebih besar atau sama dengan 200 mg/dL.
Kadar glukosa darah puasa, jika DM adalah lebih besar atau sama dengan 126 mg/dL.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *