PENTING !!! Berikut Ini Daftar Makanan yang Baik dan Tidak Baik Untuk Ibu Hamil

Ibu hamil memang tidak boleh sembarangan mengkonsumsi makanan demi kesehatan ibu dan bayi yang dikandung. Ada makanan yang boleh dikonsumsi bahkan dianjurkan untuk ibu hamil dan ada pula yang dilarang.

Saat seorang wanita sedang dalam masa kehamilan, maka semua yang dimakan dan juga diminum akan dapat mempengaruhi kesehatan calon bayi yang ada di dalam kandungan. Sebaiknya seorang ibu yang baik akan menjaga makanan dan juga minuman sehari- hari sebab mungkin bisa jadi apa yang ia konsumsi berbahaya bagi kesehatannya. Lalu apa saja makanan yang tidak baik untuk ibu hamil? Kita akan bahas di sini.

Daftar Makanan yang Baik dan Tidak Baik Untuk Ibu Hamil

Melakukan diet sehat ternyata sangat penting saat ibu dalam masa kehamilan. Memahami bagaimana cara panduan makan yang baik untuk ibu hamil juga sangat penting. cara makan makanan juga bisa berpengaruh terhadap ibu dan bayi. Tapi ada beberapa makanan yang tidak baik untuk ibu hamil yang akan kami jelaskan di bawah ini.

Ternyata ada beberapa makanan yang dapat memberikan risiko dan efek yang buruk jika Anda mengonsumsinya. Bukan hanya berdampak pada Anda, tetapi juga Si Kecil yang berada di dalam kandungan anda. Diantaranya adalah:

1. Ikan dan Daging
Sebaiknya ibu hamil berhati-hati dengan olahan yang berbahan daging dan juga ikan. Untuk daging, pastikan sudah dimasak dengan matang sempurna. Jika warna merah mudah pada daging masih terlihat, perlu diwaspadai karena kemungkinan terkandung bakteri dan toxoplasma yang bisa mengakibatkan infeksi.

Kewaspadaan juga berlaku pada sosis atau olahan daging serupa karena adanya bakteri Listeria di dalamnya. Bakteri ini juga terdapat pada ikan asap, seperti salmon atau tuna asap yang disimpan dalam pendingin. Jika anda tetap ingin memakannya, maka perlu dipanaskan dengan api kecil terlebih dahulu. Hal ini akan mampu membunuh bakteri Listeria dan membuat ikan dan daging menjadi aman dikonsumsi.

2. Waspadai produk olahan susu
Ibu yang sedang hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi berbagai produk olahan susu seperti keju. Sebab didalam keju terdapat bakteri Listeria yang tidak baik. Bakteri ini merupakan jenis bakteri yang menyebabkan keracunan dalam darah dan kelahiran premature, bahkan dapat mengakibatkan keguguran. Jenis bakteri Listeria ini banyak berada dalam jenis keju lunak misalnya brie dan camembert, jenis keju dari susu kambing dan domba. Juga jenis keju blueveined, dan beberapa jenis susu yang tak dipasteurisasi.

3. Buah dan Sayur Segar
Makan sayur dan buah segar memang menyehatkan, tapi pastikan menu ini sudah dibersihkan terlebih dahulu. Cuci buah dan sayur di bawah air mengalir dan usap dengan perlahan untuk menghilangkan kandungan buruk di permukaannya. Hindari juga konsumsi buah dan sayur yang sudah sedikit terbuka, karena kemungkinan besar terdapat parasit atau bakteri jahat lainnya.

Dalam mendukung kesehatan ibu beserta bayi yang ada dalam kandungannya, asupan nutrisi lengkap sangat dibutuhkan. Kandungan zat atau senyawa pada beberapa sayur dan buah diperlukan bagi tumbuh kembang janin. Tapi ada berbagai sayur dan buah yang punya kandungan yang perlu dihindari ibu hamil.

Buah pepaya yang kurang matang (muda)
Buah papaya yang benar-benar matang sempurna sebenarnya memiliki beberapa kandungan nutrisi yang baik. Namun pada buah pepayayang belum matang, jangan dikonsumsi ibu hamil. Sebab masih banyak mengandung getah atau lateks yang bisat mengakibatkan kontraksi rahim yang memicu keguguran.

Buah nanas
Buah yang memiliki rasa khas manis, masam dan sedikit gurih ini, jika anda sedang dalam masa kehamilan maka sebaiknya dihindari. Buah nanas mempunyai kandungan zat bromelain yang cukup tinggi. Bromelain bisa menyebabkan leher rahim lunak dan dapat memicu bayi lahir prematur. Walaupun hal ini masih belum diketahui kepastiannya dan masih dalam tahap penelitian lebih lanjut, sebagai tindakan preventiv sebaiknya jangan mengkonsumsi buah nanas saat hamil.

Buah durian
Ini adalah buah paling populer di Indonesia, namun jika ibu sedang hamil sebaiknya tidak mengkonsumsinya. Karena kandungan alkohol yang cukup banyak akan menimbulkan gangguan pada janin sehingga nantinya lahir dengan berat badan yang kurang. Zat arachidonat juga terdapat dalam durian yang dapat merangsang kontraksi rahim dan bisa berakibat terjadinya keguguran.

Tauge mentah
Menurut dokter ibu hamil mengkonsumsi tauge mentah sangat dilarang hal ini dikarena Bakteri dalam tauge mentah bersembunyi di dalam biji. Agar dapat mengkonsumsi tauge kita harus mematikan bakteri ini dengan dimasak hingga matang.

4. Makanan Simpanan
Setelah memasak makanan, jangan dibiarkan di udara terbuka atau simpan saja di dalam kulkas. Bagi ibu hamil, akan berbahaya jika mengonsumsi makanan yang sudah dibiarkan selama dua jam di udara terbuka tersebut. Hal ini bisa mengakibatkan kontaminasi yang terjadi dan bisa menimbulkan bakteri yang merugikan.

5. Keju Lembut
Mengonsumsi keju lembut dapat memberi efek buruk bagi ibu hamil. Kemungkinan di dalam keju tersebut mengandung bakteri penyebab infeksi yang disebut listeria. Lebih baik jangan memakan varian keju seperti gorgonzola, keju biru Denmark, brie, keju susu kambing, Camembert, Roquefort, dll.

Lebih baik, makan keju keras yang sudah melalui proses pasteurisasi (mematikan organisme merugikan seperti bakteri). Konsumsi keju parmesan dan cheddar bisa menjadi pilihan yang bisa dimakan saat hamil.

6. Alkohol
Sebenarnya alkohol bukan pilihan yang baik dikonsumsi selama kehamilan. Hal ini dikarenakan dapat menyebabkan beberapa komplikasi kesehatan dan kelahiran, seperti keguguran, kelahiran prematur, berat lahir rendah, dll. Konsumsi alkohol selama kehamilan juga diketahui menyebabkan Sindrom Alkohol Janin sehingga anak bisa lahir dalam kondisi cacat nantinya.

7. Kopi
Sebaiknya ibu hamil menghindari untuk mengkonsumsi kopi. Hal ini disebabkan karena kopi mengandung kafein. Trimester awal kehamilan, zat kafein yang terdapat dalam kopi bisa meningkatkan heartburn atau keadaan bagian perut terasa panas karena merangsang sekresi asam lambung anda. Senyawa fenol yang terkandung dalam kafein dapat mengurangi kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi, Padahal zat besi sangat penting untuk wanita hamil, karena banyak wanita hamil yang sudah rendah pada besi. Bila anda akan mengkonsumsi minuman berkafein seperti teh dan kopi sebaiknya antara waktu makan sehingga akan memiliki lebih sedikit efek pada penyerapan zat besi.

8. Segala Jenis Tape
Saat ibu sedang hamil, maka jangan mengkonsumsi tape singkong dan juga tape ketan hitam. Hal ini karena tape memiliki kandungan alkohol Walaupun hanya Sedikit alkohol yang terkandung pada tape atau makanan fementasi lain tetap sama saja tak boleh. Akibatnya sama seperti minum minuman beralkohol, yaitu bisa mengakibatkan kerusakan otak janin serta gangguan perilaku anak kelak.

Nah, itulah jenis-jenis makanan yang tidak baik untuk ibu hamil. Semoga setelah ibu semua mengetahui hal tersebut, bisa lebih menjaga asupan nutrisi apa saja yang sebaiknya dikonsumsi dan tidak. Sehingga anda akan selalu sehat dan begitu pula dengan bayi yang berada dalam kandungan anda akan terjaga kesehatannya. Semoga informasi yang kami berikan ini bermanfaat.
Baca Juga : Berbagai Tanda-tanda Mau Melahirkan Dalam Waktu Dekat

Makanan yang Dianjurkan dan Dilarang untuk Ibu Hamil
Berikut ini akan dijelaskan beberapa makanan yang dianjurkan dan dilarang untuk dikonsumsi oleh ibu hamil adalah sebagai berikut :

Makanan yang Dianjurkan untuk Ibu Hamil

1. Telur
Selain mengandung banyak vitamin dan mineral, telur juga mengandung banyak protein berkualitas. Sebagai wanita hamil, Anda membutuhkan protein tersendiri. Telur juga kaya akan kolin yang baik untuk pertumbuhan dan kesehatan otak bayi, serta mencegah cacat tabung syaraf. Selain itu, telur juga mengandung lemak omega-3 yang penting untuk otak dan penglihatan bayi. Telur tinggi akan kolesterol, namun juga relatif memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah. Bagi wanita sehat dengan kolesterol darah normal dapat mengkonsumsi satu sampai dua telur setiap hari.

2. Ikan Salmon
Seperti halnya telur, ikan salmon juga mengandung banyak protein berkualitas. Ikan salmon juga mengandung omega-3. Dibandingkan ikan jenis lain, ikan salmon memiliki jumlah mercury yang lebih rendah. Hal ini menghindari dari bahaya mercury dalam proses perkembangan system syaraf bayi. Untuk menghindari bahaya mercury sebaiknya mengkonsumsi ikan salmon dengan batasan 12 ons per minggu.

3. Kacang
Manfaat kacang untuk ibu hamil sudah tidak diragukan lagi. Ada begitu banyak jenis kacang, buncis adalah salah satu pilihan terbaik untuk ibu hamil. Buncis mengandung protein dan serat yang paling banyak dibandingkan dengan sayuran. Protein pasti sangat penting untuk pertumbuhan janin, namun serat memiliki peran yang tidak kalah penting. Selama masa kehamilan ibu lebih sering mengalami gangguan pencernaan, seperti saluran pencernaan melambat. Hal ini dapat menyebabkan sembelit bahkan wasir. Untuk itu mengonsumsi makanan yang mengandung serat dapat mengurangi resiko Anda terkena sembelit dan wasir. Kacang juga merupakan sumber zat besi, folat, kalsium dan seng.

4. Sayur dan Buah-buahan
Sayur dan buah mengandung banyak vitamin dan mineral. Untuk itu, ibu hamil sangat dianjurkan mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Namun juga tidak terlalu berlebihan. Sebagai contoh sayuran dan buah-buahan yang baik untuk ibu hamil adalah bayam, daun pepaya, daun katuk, apel, jeruk dan lain-lain.

Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil
1. Daging Mentah atau Daging yang Diolah Kurang Baik
Daging baik untuk kesehatan. Namun jika cara pengolahannya kurang baik, daging justru menjadi sumber penyakit bagi tubuh karena daging dapat membawa bakteri yang berbahaya bagi tubuh.

2. Keju Lunak dan Susu yang Tidak Dipasteurisasi
Keju lunak dan susu yang tidak dipasteurisasi lebih rawan mengandung bakteri listeria yang sangat tidak aman untuk ibu hamil.

3. Makanan yang Terkontaminasi Logam Berat
Kerang dicurigai mengandung banyak logam berat. Hal ini tentu sangat tidak dianjurkan bagi kesehatan. Selain itu ikan-ikan seperti ikan tuna steak, ikan sea bass, ikan hiu dan ikan-ikan lain yang berukuran besar mengandung banyak mercury.

4. Telur Mentah
Telur mentah mengandung salmonella yang dapat memberikan dampak seperti diare, mual, kram perut, sakit kepala dan muntah-muntah.

5. Alkohol
Alkohol dapat mengakibatkan kecacatan pada janin.

6. Sayuran dan Buah-buahan yang Tidak Dicuci
Sayuran dan buah-buahan yang tidak dicuci biasanya mengandung pestisida.

7. Makanan Kaleng
Makanan yang mengandung bahan pengawet, pewarna dan penyedap tidak aman untuk ibu hamil. Hindari makan makanan kaleng, mie instan dan makanan lain yang mengandung bahan kimia yang berbahaya.

Baca Juga : Bolehkah Ibu Menyusui Makan Tape, Ketan Hitam, Singkong, dan Ubi ?

8. Makanan yang Mengandung Gula Buatan
Hindari makanan yang mengandung gula buatan seperti biscuit, permen, soft drink. Gula buatan selain meningkatkan resiko obesitas juga dapat mengakibatkan kerusakan gigi, diabetes dan lain-lain.

9. Makanan Ringan yang Mengandung Banyak Lemak
Jika Anda ingin mengemil, lebih baik Anda mengkonsumsi makanan ringan yang rendah lemak seperti jagung bakar atau rebus, yogurt atau menggantinya dengan makan buah-buahan.

10. Makanan yang Mengandung Kafein
Kurangi minum kopi atau teh ( tidak lebih dari dua cangkir sehari ). Hal ini dikarenakan kafein dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan kurang bahkan keguguran. Selain itu tannin dalam teh dapat mengurangi penyerapan zat besi yang sangat dibutuhkan untuk ibu hamil.

11. Makanan Diet Rendah Karbohidrat
Untuk menjaga penampilan agar tetap menarik, masih saja ada ibu hamil yang mengurangi asupan karbohidrat. Hal ini sudah tentu tidak boleh dilakukan karena janin dalam kandungan membutuhkan gizi yang cukup.

Selalu perhatikan asupan nutrisi untuk kesehatan ibu dan janin. Semoga kehamilan Anda berjalan lancar dan lebih sehat.

1 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *